Sabtu, 31 Januari 2015

Desa Larangan Timur merupakan sebuah desa yang masih kental keagamaannya dan mayoritas penduduknya adalah kaum santri. Kondisi lingkungan yang penuh dengan kearifan dan keramahan masyarakatnya menjadikan Desa Larangan timur jarang sekali timbulnya konflik yang luar biasa karena setiap permasalahannya dipecahkan dan dicari solusinya secara musyawarah dengan kepala desa. Masyarakat Larangan Timur mayoritas penduduknya berpenghasilan dari cara bertani, namun ada juga yang tidak menetap di kampungnya dengan menjadi TKI dan TKW.

Mata pencaharian yang didapatkan dari cara bertani semakin lama semakin pudar karena terdapat kendala pasokan air untuk mengairi tanamannya walaupun sebenarnya terdapat sumur bor yang lumayan besar dan airnya terus meluap, hal ini disebabkan karena adanya kepercayaan warga bahwa apabila air sumur bor tersebut dialirkan ke sawah-sawah dan rumah-rumah warga maka sumber mata airnya akan mati. Sumber air tersebut dimanfaatkan oleh warga mulai sejak dulu hingga sekarang untuk berbagai kegiatan seperti mandi, mencuci, dan lain-lain. Namun ketika musim hujan tiba, sumber air yang didapatkan akan menjadi banyak. Ketika musim hujan, mereka tidak akan kesulitan air. Kondisi tanah di desa Larangan Timur ketika musim hujan tiba akan menjadi lengket. Jalanan yang tanpa aspal menjadi licin dan cekat atau lengket. Sehingga warga desa Larangan Timur menyebutnya dengan Tanah Cinta.

Desa Larangan Timur dipimpin oleh seorang Kepala Desa yang bernama Medin, SH yang telah memimpin Desa Larangan Timur selama kurang lebih 4 tahun. Desa Larangan Timur memiliki jumlah penduduk sebanyak 5.615 jiwa yang terdiri dari laki-laki 2,957 jiwa dan perempuan 2,658 jiwa, yang terdiri dari 7 dusun, yaitu Dusun Kelbung, Ranceleh, Sokadan, Larangan, Prenceng, Brukong, dan Dusun Juantar. Masing-masing dusun memiliki penanggung jawab dusun atau Kepala Dusun tersendiri. Desa Larangan Timur berbatasan dengan beberapa Desa lainnya, yaitu:

Sebelah barat : Desa Paseseh dan Desa Bungkeng
Sebelah timur : Desa Tambak Pocok
Sebelah selatan : Desa Mandung
Sebelah utara : Desa Bumianyar

Desa Larangan Timur memiliki beberapa cerita rakyat yang melegenda. Seperti cerita mengenai Bujuk Lanjheng atau makam terpanjang di Larangan Timur. Menurut sumber yang ada, konon cerita dari Bujuk Lanjheng merupakan makam kuku dari orang tertinggi dimasa itu.

2 komentar:

  1. Bukan hanya bujuk lanjheng/jeret lanjeng tapi masih ada bujuk lain seperti bujuk ranceleh/bujuk safean/shofia yg masih keturunan dari bujuk tkolong/kiai Muzakki
    Ada juga bujuk dhengaddheng yg terletak di dusun larangan dan masih banyak yang lainnya semuga semua warga larangan selalu mendapat berkahnya dan selalu kondusif Amiiin

    BalasHapus
  2. Bukan hanya bujuk lanjheng/jeret lanjeng tapi masih ada bujuk lain seperti bujuk ranceleh/bujuk safean/shofia yg masih keturunan dari bujuk tkolong/kiai Muzakki
    Ada juga bujuk dhengaddheng yg terletak di dusun larangan dan masih banyak yang lainnya semuga semua warga larangan selalu mendapat berkahnya dan selalu kondusif Amiiin

    BalasHapus